Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu ekstrusi terhadap kekuatan tarik dan kekerasan permukaan hasil cetak 3D menggunakan filamen berbahan limbah plastik polypropylene (PP) dari kemasan mie instan. Filamen dibuat melalui proses ekstrusi pada suhu 190°C, kemudian dicetak menjadi spesimen uji menggunakan 3D printing tipe FDM dengan variasi suhu nozzle 190°C, 200°C, dan 210°C. Uji tarik dilakukan berdasarkan ASTM D638 Tipe IV, sedangkan kekerasan diuji menggunakan metode Shore D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu ekstrusi memengaruhi sifat mekanik dan fisik spesimen. Suhu 200°C memberikan hasil terbaik dengan kekuatan tarik 16,83 MPa dan kekerasan 47,80 Shore D. Pada suhu 190°C terjadi penurunan kekuatan tarik dan kekerasan, sedangkan pada 210°C kekerasan meningkat namun kekuatan tarik menurun akibat potensi degradasi termal. Suhu 200°C ditetapkan sebagai suhu optimum karena memberikan kombinasi sifat terbaik.