Film dokumenter menjadi salah satu media audiovisual yang digunakan untuk menyampaikan isu-isu krusial dalam berbagai aspek kehidupan. Penyampaian isu dalam film dokumenter bergantung pada penulis naskah sebagai perancang alur cerita. Film dokumenter yang berjudul “Senja Kala: Krisis Regenerasi Petani” mengangkat isu krisis regenerasi petani pertanian di Indonesia, khususnya di wilayah Boyolali. Laporan ini bertujuan untuk menjelaskan peran penulis naskah dalam proses produksi film dokumenter mulai dari praproduksi sampai pascaproduksi, seperti riset lapangan, penyusunan treatment film, hingga penulisan naskah. Penulis naskah juga turut andil dalam penyusunan alur, pemilihan diksi atau gaya bahasa, serta penyuntingan naskah hasil wawancara. Seluruh proses dilakukan secara kolaboratif bersama sutradara dan tim produksi untuk menjaga keselarasan narasi dan visual.Hasil laporan menerangkan bahwa penulis naskah tidak hanya berperan dalam penulisan teks, namun juga sebagai penjaga alur narasi dan penentu nada emosional dalam film. Melalui penyampaian narasi storytelling yang informatif dan berbasis data lapangan, penulis naskah berupaya menghidupkan isu pertanian menjadi lebih mudah dipahami dan menggugah audiens. Laporan ini menyimpulkan bahwa keberhasilan narasi dalam film dokumenter bergantung pada kemampuan penulis naskah dalam menerjemahkan realitas menjadi cerita yang utuh, relevan, dan menyentuh secara emosional.