Penerapan Activity Based Costing System Dalam Menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus Pada Rsud Kabupaten Temanggung)

Penulis Utama : Anisa Nur Wahidya
NIM / NIP : F1311014
× Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Pada Rsud Kabupaten Temanggung Dengan Menggunakan Activity Based Costing System Sehingga Dapat Diketahui Distorsi Biaya (Undercosting Maupun Overcosting) Yang Dapat Digunakan Sebagai Pembanding Tarif Jasa Rawat Inap Yang Selama Ini Digunakan Oleh Rsud Kabupaten Temanggung. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Deskriptif Komparatif, Yaitu Membandingkan Analisis Tarif Rumah Sakit Saat Ini Yang Menggunakan Metode Unit Cost Dengan Analisis Tarif Jasa Rawat Inap Dengan Menggunakan Activity Based Costing System. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Perhitungan Tarif Rawat Inap Dengan Menggunakan Activity Based Costing System, Apabila Dibandingkan Dengan Tarif Yang Digunakan Oleh Pihak Rumah Sakit, Menunjukkan Bahwa Tarif Rawat Inap Kelas Vip Memberikan Hasil Yang Lebih Kecil Dari Tarif Yang Diterapkan Oleh Pihak Rumah Sakit. Sedangkan Untuk Kelas Utama, Kelas I, Kelas Ii, Dan Kelas Iii, Hasil Perhitungannya Memberikan Hasil Yang Lebih Besar Dari Tarif Yang Ditetapkan Oleh Pihak Rumah Sakit. Hal Ini Dikarenakan Pembebanan Biaya Overhead Pada Masing-Masing Produk. Pada Activity Based Costing System, Biaya Overhead Masing-Masing Produk Dibebankan Pada Beberapa Cost Driver. Akibatnya, Activity Based Costing System Telah Mampu Mengalokasikan Biaya Aktivitas Kesetiap Kamar Secara Tepat Berdasarkan Konsumsi Masing-Masing Aktivitas.