Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi adopsi WNI oleh WNA berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak dan akibat hukum yang timbul terhadap hak - hak dan kewajiban setelah adopsi.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat preskriptif dan terapan. Melihat pada tujuan hukum, nilai - nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep - konsep hukum dan norma - norma hukum objek penelitian yang dibingkai dengan moral. Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian hukum ini adalah pendekatan undang - undang (statue approach). Lokasi penelitian adalah di Yayasan Sayap Ibu, Jln. Barito II Nomor 55 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen untuk memperoleh landasan teori dan data - data yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis dan metode silogisme dengan pola pikir deduktif.
Implementasi PP Pengangkatan Anak dalam proses pengangkatan anak di Yayasan Sayap Ibu yaitu terkait kesejahteraan anak (pasal 2), kebenaran identitas calon orang tua angkat (pasal 13), calon orang tua angkat seagama dengan calon anak angkat (pasal 3), yayasan terlibat langsung (pasal 10), calon orang tua angkat tidak diperbolehkan menggunakan pengacara (pasal 14), yayasan mengunjungi anak angkat secara berkala (pasal 32-37), dan mengawasi jika ada pelanggaran hukum (pasal 38-40).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, antara lain sebagai berikut : Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak WNI oleh WNA di Yayasan Sayap Ibu dalam proses pengangkatan anak telah sesuai dengan peraturan perundang - undangan tersebut, karena telah memenuhi persyaratan formil, materiil dan administrasi pengangkatan anak. Pengangkatan anak WNI oleh WNA menimbulkan tiga (3) akibat hukum, yaitu : Hak Waris Atas Orang Tua Angkat dan Kandung (anak mempunyai kedudukan hukum terhadap yang mengangkatnya), Status Kewarganegaraan Anak Angkat (Status kewarganegaraan anak angkat yang di angkat sebelum berumur lima (5) tahun adalah warga negara Indonesia dan anak akan memiliki dua kewarganegaraan (dual citizen) sampai berumur 18 tahun), Hak Perwalian dan Kekuasaan Orang Tua Angkat (orang tua angkat menjadi wali dari anak angkat).
Kata Kunci : Adopsi, Yayasan Sayap Ibu, Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA).