Latar Belakang: PT. GE Lighting Indonesia merupakan perusahaan Corporate di
bidang manufaktur lampu yang mempunyai potensi bahaya kebakaran yang
sangat tinggi, karena dalam produksinya PT. GE Lighting Indonesia
menggunakan proses pengapian yang menggunakan bahan bakar gas, seperti
Hidrogen dan Oksigen. Tujuan Penelitian ini adalah memberikan gambaran
tentang penerapan sistem tanggap darurat kebakaran sebagai upaya peningkatan
keselamatan kerja.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang
memberikan gambaran tentang penerapan sistem tanggap darurat kebakaran
sebagai upaya peningkatan keselamatan kerja. Pengambilan data mengenai
penerapan sistem tanggap darurat kebakaran dilakukan melalui observasi
langsung ke lapangan, wawancara kepada karyawan serta studi kepustakaan.
Hasil: PT. GE Lighting Indonesia telah menerapkan sistem tanggap darurat
kebakaran yaitu dengan melakukan identifikasi potensi bahaya kebakaran,
menyusun manajemen tanggap darurat, menyediakan sarana proteksi aktif dan
sarana penyelamat jiwa serta terdapat prosedur tanggap darurat dan prosedur
pemulihan setelah terjadi keadaan darurat. Namun, kebijakan tanggap darurat
belum secara tertulis dipublikasikan kepada seluruh karyawan di perusahaan.
Simpulan: PT. GE Lighting Indonesia telah menerapkan sistem tanggap darurat
kebakaran sesuai dengan peraturan. Namun, kebijakan tanggap darurat belum
secara tertulis dipublikasikan kepada seluruh karyawan dan selang APAR yang
rusak belum diganti, hal ini belum sesuai dengan peraturan. Saran yang diberikan
adalah perusahaan menyusun kebijakan tanggap darurat secara tertulis dan
dipublikasikan kepada seluruh karyawan di perusahaan, membuat struktur
organisasi tanggap darurat dalam bentuk bagan sehingga lebih ringkas, mengganti
selang APAR yang sudah rusak, menyusun prosedur pemulihan secara tertulis.
Kata kunci: Sistem Tanggap Darurat kebakaran, Keselamatan Kerja