ABSTRAK Dalam dunia telekomunikasi yang berkembang sekarang ini, banyak perusahaan telekomunikasi menawarkan kemudahan-kemudahan berkomunikasi lewat produk yang dikeluarkan. Berbagai macam merek kartu telepon dari berbagai operator telekomunikasi pun sudah banyak beredar di masyarakat. Akan tetapi produk-produk yang ditawarkan akan berhasil diterima dengan baik oleh konsumen tergantung dari kegiatan promosi yang dilakukan. Bakrie Telecom dengan produk ESIAnya mulai merambah kota-kota kecil di Indonesia termasuk Boyolali. Dalam launching area baru tahap kedua, Bakrie Telecom menargetkan merambah 10 kota termasuk Boyolali. Setelah dalam tahap pertama Bakrie Telecom dengan sukses merambah 7 kota besar di Indonesia melalui kegiatan promosinya. Maka sekarang giliran Boyolali yang menjadi target launching esia. Di kota Boyolali sendiri sudah banyak sekali kartu-kartu telepon yang masuk dan beredar. Menurut pengamatan yang sudah terjadi selama ini, pada setiap launching atau masuknya suatu produk baru di Boyolali kurang mendapat perhatian atau tanggapan masyarakat tidak terlalu antusias. Mungkin hal ini dikarenakan pelaksanaan launching produk yang kurang menarik atau memang promosi yang dilakukan kurang sehingga masyarakat tidak mengetahui adanya launching tersebut. Penelitian kali ini diadakan guna mengetahui bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan manajemen PT. Bakrie Telecom (Gerai Esia Boyolali) pada saat masuk & launching produk esia di kota Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti berusaha menggambarkan fakta-fakta atau keadaan yang ada secara sistematis mengenai aktivitas komunikasi pemasaran yang diterapkan Gerai Esia Boyolali. Penelitian dilakukan di kota Boyolali. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara mendalam dengan anggota sample yang ditentukan, dimana penulis mencari orang-orang yang dinilai berkompeten dalam memberikan informasi mengenai data-data yang dibutuhkan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa aktivitas komunikasi pemasaran dalam launching produk esia di Boyolali dilakukan dengan berbagai cara. Untuk iklan Gerai Esia Boyolali pada saat launching produk esia di Boyolali dalam media lini atas menggunakan media cetak berupa surat kabar Solopos dan Suara Merdeka, media elektronik berupa radio yang disiarkan di radio Karysma FM, media luar ruang berupa baliho, spanduk dan banner. Dalam media lini bawah berupa kegiatan promosi, pembagian souvenir dan sales support berupa leaflet yang dibagikan kepada masyarakat Boyolali melalui kegiatan flyering/kanvas. Promosi penjualan dilakukan di tempat promo yaitu Galaxy Mall dengan tema “pilih nomor suka-suka”, didalamnya terdapat acara quis dan hiburan musik gratis. Publisitas dilakukan dengan cara mengaktifkan hubungan dengan wartawan media cetak karena adanya peresmian gerai esia Boyolali, sehingga berita tentang peresmian gerai dimuat dalam media cetak. Personal selling dilakukan di dua tempat yaitu di Gerai Esia dan di Galaxy Mall.