Tujuan penelitian adalah (a) untuk mengetahui perbedaan penggunaan pembelajaran model jigsaw dengan konvensional, (b) untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar pada penggunaan model jigsaw dengan konvensional, (c) untuk mengetahui perbedaan prestasi setelah menerapkan model jigsaw dengan konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 2 tahun pelajaran 2006/2007, sejumlah 90 yang terbagi menjadi 4 kelas. Sampel diambil dengan teknik random sampling sederhana sejumlah 43 siswa, yaitu kelas 2A dan 2B. Teknik pengumpulan data digunakan teknik tes dengan soal obyektif sejumlah 35 soal dengan 4 alternatif pilihan jawaban. Analisis data yang digunakan adalah Anava Dua Jalan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pembelajaran Geografi dengan metode Jigsaw menghasilkan prestasi lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional, dengan harga Fhit=4,59 > 4,11=Ftab 2. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki motivasi rendah, dengan harga Fhit=10,5 > 3,26=Ftab 3. Siswa yang diajar dengan metode Jigsaw dan memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional meskipun siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, dengan harga Fhit=0,39 < 3>