ABSTRAK

Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan persoalan kritis dan menjadi standar  kebijakan dalam organisasi akreditasi internasional. Salah satu komite yang berperan dalam keselamatan pasien adalah komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP). Insiden yang sering terjadi, namun tidak dilaporkan menunjukkan bahwa peran dari komite PMKP belum sesuai dengan standar akreditasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen keselamatan pasien pada komite PMKP di RSUD Sumbawa.

Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenology. Jumlah partisipan 9 orang yaitu 3 orang pengurus komite (ketua, sekretaris, dan sub komite keselamatan pasien), 3 orang kepala ruang (anak, penyakit dalam, dan bedah sekaligus sekretaris komite), dan 4 orang perawat/ bidan pelaksana ruang rawat inap (anak, bedah, ICCU/ ICCU, dan kebidanan). Pemilihan partisipan dengan teknik purposive sampling. 

Hasil: Komite PMKP dibentuk untuk memenuhi standar akreditasi rumah sakit, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keselamatan pasien. Pelaksanaan peran komite PMKP di RSUD Sumbawa belum sesuai standar. Keterbatasan pengetahuan dari semua pihak, baik dari pihak manajemen rumah sakit, pengurus komite maupun petugas/ staf sebagai pelaksana di lapangan merupakan kendala dalam pelaksanaan manajemen keselamatan pasien. Hal ini menyebabkan terjadinya insiden keselamatan pasien di rumah sakit, sehingga berdampak pada mutu pelayanan dan keselamatan pasien. 

Kesimpulan: Komite PMKP dibentuk untuk mendukung akreditasi, yang berperan dalam pengelolahan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Pelaksanaan peran komite PMKP di RSUD Sumbawa belum sesuai standar, karena keterbatasan pengetahuan dari pihak manajemen rumah sakit dan pengurus komite, serta kurangnya penegtahuan dan kesadaran petugas/ staf dalam pelaksanaan standar-standar keselamatan pasien.  
 
Kata Kunci: peningkatan mutu, manajemen keselamatan pasien, komite PMKP