ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keahlian keuangan akuntansi, keahlian keuangan non-akuntansi, keahlian akuntansi dan non-keuangan, frekuensi rapat komite audit, dan ukuran komite audit terhadap manajemen laba, yang menggunakan proksi discretionary accruals. Menggunakan sampel sebanyak 384 observasi selama periode 2014-2017, penelitian ini melaporkan lima temuan. Penelitian ini menemukan bahwa keahlian keuangan akuntansi, keahlian keuangan (akuntansi dan non-akuntansi) berpengaruh  signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan keahlian keuangan non-akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian ini juga membuktikan bahwa keahlian keuangan akuntansi lebih efektif daripada keahlian keuangan non-akuntansi dalam mengurangi tindak manajemen laba. Penelitian ini juga menguji dan menemukan bahwa frekuensi rapat komite audit memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba, dan ukuran komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.

Kata kunci: manajemen laba, keahlian keuangan akuntansi, keahlian keuangan non-akuntansi, komite audit.