Rekrutmen merupakan bagian dari perencanaan dalam manajemen sumber daya manusia.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  pelaksanaan  rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan  rekrutmen calon pegawai negeri sipil  dengan  sistem  Computer  Assisted  Test  (CAT)  yang  dilaksanakan  oleh BKP2D Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa   wawancara,   observasi   dan   studi   dokumentasi.   Sumber   data   yang digunakan adalah narasumber dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisa data menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai
Negeri Sipil dengan sistem Computer Assisted Test (CAT)   sudah dilaksanakan dengan baik meskipun pelaksanaannya belum terlaksana secara maksimal. Dalam pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) mempunyai keuntungan: Dalam pelaksanaan test menggunakan komputer, sehingga memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mengerjakan  soal,  Penilaian  pada  seleksi  dilakukan  lebih  obyektif  dan  cepat, Nilai  tes  atau  hasil  ujian  peserta  yang  menggunakan  Computer  Assisted  Test (CAT) dapat dilihat setelah peserta test selesai mengerjakan test, sehingga membuat   sistem   ini   lebih   transparan   dan   sulit   tejadi   kecurangan.   Selain keuntungan  yang dimiliki pastinya juga memiliki hambatan pada pelaksanaan pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), hambatan tersebut berasal dari: faktor pelamar yaitu terjadinya kecerobohan pelamar dalam memasukkan data pribadi sesuai NIK dan KK pelamar, faktor kedua berasal dari faktor organisasi, karena sarana dan prasarana yang disediakan masih kurang, dan terkadang terjadinya kesalahan sistem, hal tersebut dikarenakan server yang kadang tidak terhubung ke pusat dalam pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) yang mengakibatkan jadwal test terbagi menjadi beberapa kloter dan jadwalnya sedikit mundur dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.