Abstrak

Struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar, antara lain jumlah penjual dan pembeli, pangsa pasar, konsentrasi pasar, dan hambatan masuk dan keluar pasar. CV. Multi Global Agrindo adalah salah satu perusahaan benih PMDN di Indonesia yang memproduksi benih hybrid F-1 yang terletak di Jawa Tengah. Peningkatan jumlah konsumsi buah melon segar di masyarakat menimbulkan peningkatan jumlah permintaan produksi buah melon sehingga meningkatkan permintaan produksi benih hybrid F-1 melon di tingkat petani. Pemasaran benih melon sangat berbeda dengan pemasaran buah melon itu sendiri. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti struktur pasar benih melon dalam usaha perbenihan di CV. Multi Global Agrindo Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pangsa pasar, konsentrasi industri dan hambatan masuk pasar di CV. Multi Global Agrindo.
Metode  dasar  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  deskriptif  analisis dengan teknik survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di zona pemasaran IV yaitu di Karisidenan Surakarta dan DI Yogyakarta. Pengambilan responden sebanyak 30 orang dilakukan dengan metode purposive sampling  dan  snowball  sampling.  Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Metode analisis data yaitu dengan metode analisis pangsa pasar, konsentrasi rasio (CR4), Hirschman Herfindahl Indeks (HHI), koefisien Gini rasio dan Minimum Efficiency Scale (MES).
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa pangsa pasar terbesar adalah 13,5% yang berarti termasuk dalam kelompok market follower. Nilai konsentrasi  rasio  (CR4)  adalah  42,62%.  Nilai  Hirschman  Herfindahl  Indeks (HHI) menunjukkan rasio 669,35. Nilai koefisien gini rasio menunjukkan nilai pengukuran sebesar 0,44. Hal ini menunjukkan struktur pasar benih melon CV. Multi Global Agrindo adalah pasar oligopoli. Nilai Minimum Efficiency Scale (MES) sebesar 15% yang berarti adanya kekuatan dari dalam CV. Multi Global Agrindo yang membuat perusahaan lain sulit masuk dalam pasar benih melon.