PROSEDUR DAN PENERAPAN PRINSIP 5C DALAM PEMBERIAN

KREDIT PEGAWAI PADA PD. BPR BANK SOLO Egia Liasna Berta Br. Sitepu NIM F 3615026

Peran perbankan pada saat ini tidak dapat terlepas daripada kredit, peningkatan penyaluran kredit perbankan di Jawa Tengah, Dengan latar belakang tersebut penulis melakukan pengamatan di Bank Solo mengenai prosedur dan penerapan prinsip 5C pada perusahaan tersebut. Tujuan adalah untuk mengetahui prosedur dan penerapan prinsip 5C dalam pemberian kredit pegawai dan mengetahui hambatan yang terjadi dalam pemberian kredit pegawai PD BPR Bank Solo. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.

Prosedur pemberian kredit pegawai yaitu dimulai dari tahap permohonan kredit, tahap analisis kredit, tahap pemberian keputusan kredit, dan tahap pencairan kredit. Berdasarkan prinsip 5C yang diterapkan dalam pemberian kredit pegawai character dan collateral menjadi unsur yang paling dominan dan penting. Dan pemberian kredit pegawai terdapat hambatan yaitu debitur yang dipecat secara tidak hormat dikarenakan beberapa alasan, debitur mengalami sakit, dan meninggal pada masa berjalannya kredit.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah prosedur dan penerapan prinsip 5C dalam pemberian kredit pegawai pada Bank Solo sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada. Dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian kredit dapat diatasi dengan baik. Adapun saran dari kesimpulan tersebut yaitu dalam pemberian kredit pegawai pihak bank harus lebih teliti lagi dan menjaga relasi dengan pihak instansi.

Kata kunci : Pemberian Kredit Pegawai, Penerapan Prinsip 5C.