ABSTRAK

FATHIYA RAHMAH.E0014152.UPAYA KASASI TERHADAP PUTUSAN PIDANA PERCOBAAN DALAM PERKARA DI BIDANG MIGAS TANPA DISERTAI PERTIMBANGAN TENTANG SYARAT YANG DIPERJANJIKAN(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 1138K/Pid.Sus/2015).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui argumentasi penuntut umum dalam menagajukan upaya hukum kasasi kepada Mahkamah Agung serta Pertimbangan Mahkamah Agung dalam mengabulkan pengajuan Kasasi Penuntut Umum dan keduanya disesuaikan dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder.Berdasarkan hasil penelitian diketahui argumentasi Penuntut Umum mengajukan upaya hukum kasasi adalah bahwa Judex Facti(Pengadilan Tinggi) tidak menerapkan peraturan hukum atau tidak diterapkan tidak sebagaimana mestinya (sesuai ketentuan Pasal 253 ayat (1) huruf a KUHAP). Kemudian Mahkamah Agung memutuskan mengabulkan permohonan kasasi Penuntut Umum dan menyatakan Terdakwa Muslim Mustafa alias Mustafa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan Pengangkutan Bahan Bakar Minyak tanpa izin usaha pengangkutan oleh karena itu dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan. Mahkamah Agung dalam pertimbangannya menyatakan Judex Factitelah salah menerapkan hukum dalam hal menjatuhkan pidana penjara dengan masa percobaan tanpa didasarkan pada alasan pertimbangan sesuai ketentuan Pasal 14 a ayat (1), ayat (4) dan ayat (5) KUHPidana. Oleh sebab itu, pertimbangan Mahkamah Agung telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 256 jo Pasal 193 ayat (1) KUHAP.
Kata Kunci: Kasasi, Argumentasi Penuntut Umum, Pertimbangan Hakim, Tindak Pidana Migas.