Program smart city mempunyai enam aspek yang harus dipenuhi, salah satunya adalah smart government. Untuk dapat menerapkannya dalam masyarakat, maka suatu program memerlukan strategi komunikasi yang bertujuan untuk memberi pengertian dan kemudian mengubah perilaku masyarakat sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan untuk sosialisasi dalam mengembangkan e-government yang semakin marak di pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan smart city. Obyek dalam penelitian ini adalah sosialisasi program e-government di Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara sebagai sumber data utamanya dan ditunjang dengan data yang didapatkan melalui observasi dan dokumentasi. Dalam menentukan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel dari orang-orang yang dapat diyakini memang mengetahui persoalan yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah kepala bagian e-government dan publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi.
    Dari penelitian dan analisis data yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali untuk sosialisasi program e-government sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Cutlip, Center dan Broom yaitu melalui tahapan fact finding, planning, action and communication, dan evaluation. Pada tahapan fact finding yaitu mencari realita yang ada di lapangan seperti faktor penghambat, faktor pendukung, sasaran dari program, serta media yang akan digunakan untuk publikasi program ini. Kemudian dalam tahap planning pemerintah mulai menentukan tujuan dari program dan langkah apa yang akan diambil untuk mengomunikasikan program tersebut kepada sasaran. Setelah mengetahui tujuan dan langkah yang akan diambil kemudian mengimplementasikannya ke dalam tindakan dan komunikasi. Setelah semua terlaksana, terakhir adalah melakukan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan tersebut.