ABSTRAK

Latar Belakang : Pembangunan yang pesat serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dewasa ini menyebabkan udara tercemar gas buang hasil pembakaran. Salah satunya adalah gas CO yang memiliki sifat mematikan dan sulit dideteksi sehingga disebut silent killer. Efek dari gas CO apabila masuk ke dalam tubuh manusia sangat berbahaya karena gas CO dapat berikatan dengan Hb membentuk COHb yang dapat menyebabkan gangguan pada paru hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar CO dalam darah (COHb) dengan kapasitas vital paru pada petugas satuan pelayanan dinas perhubungan Terminal Tirtonadi Kota Surakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh Petugas Satuan Pelayanan Dinas Perhubungan Terminal Tirtonadi berjumlah 74 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dan diperoleh sampel sebesar 35 orang. Penelitian ini menggunakan spirometer untuk mengetahui kapasitas vital paru dan menggunakan spektrofotometer untuk mengukur kadar kadar CO dalam darah.
Hasil : Hasil uji statistik spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar CO dalam darah dengan kapasitas vital paru dengan p-value= 0.219 pada petugas satuan pelayanan dinas perhubungan Terminal Tirtonadi Surakarta
Simpulan : Tidak Terdapat hubungan antara kadar CO dalam darah (COHb) dengan kapasitas vital paru pada petugas satuan pelayanan dinas perhubungan Terminal Tirtonadi Kota Surakarta. Tetapi perusahaan diharapkan tetap meningkatkan upaya pengendalian terhadap bahaya gas karbon monoksida.

Kata Kunci : Kadar CO dalam darah, Kapasitas Vital Paru, Petugas SATPEL DISHUB Terminal Tirtonadi