ABSTRAK

Di Indonesia, jalan kabupaten dan jalan provinsi memiliki peran penting dalam menunjang konektivitas antar daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pemeliharaan dan rehabilitasi jalan kabupaten dan jalan provinsi merupakan suatu upaya untuk mengembalikan kondisi jalan sesuai dengan yang direncanakan. Proses ini akan menghasilkan emisi gas rumah kaca (green houses gases) yang akan berdampak terhadap lingkungan. Untuk mengestimasikan emisi GHG yang dihasilkan maka digunakan pendekatan life cycle assessment (LCA).
LCA dapat mengidentifikasi unit proses yang menghasilkan emisi GHG selama kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi perkerasan jalan dari siklus hidup (life cycle) kegiatan yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi unit proses yang menghasilkan emisi GHG, menganalisis besaran emisi GHG yang dihasilkan dari setiap unit proses dan mengidentifikasi titik kritis/hotspot dari keseluruhan unit proses yang ada. Tujuan penelitian ini hanya meninjau pada tahap pemeliharaan dan rehabilitasi perkerasan kaku ruas jalan kabupaten dan jalan provinsi.
Studi kasus pada penelitian ini adalah ruas jalan kabupaten dan ruas jalan provinsi dengan pekerjaan peningkatan jalan perkerasan kaku. Penelitian ini juga memodelkan kerusakan rekonstruksi setempat untuk pemeliharaan berkala dan pengisian retak untuk pemeliharaan rutin. Metode penelitian menggunakan pendekatan life cycle assessment yang mengacu pada ISO 14040. Teknik pengumpulan data, menggunakan data sekunder, data primer (wawancara), dan analisis perhitungan emisi menggunakan database ecoinvent dengan TRACI 2.1 untuk mengkonversi emisi GHG menjadi kgCO2e.
Hasil pengumpulan data, analisis, dan perhitungan penelitian ini menunjukkan bahwa unit proses, total emisi GHG, dan titik kritis yang dihasilkan dari kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi dua ruas jalan Tegalan-Mangkuyudan dan jalan Purwodadi-Geyer memiliki hasil berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain volume pekerjaan, material yang digunakan, alat yang digunakan dan jarak lokasi quarry, AMP, batching plant dengan lokasi pekerjaan
Kata kunci: pemeliharaan dan rehabilitasi, jalan kabupaten dan jalan provinsi, emisi GHG, Life Cycle Asessment, ecoinvent, perkerasan kaku.