ABSTRAK

Siti Nurjanah. D0214095. Electronic Commerce Dan Kesenjangan Kepuasan (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif, Penggunaan Media, Kepuasan dan  Kesenjangan  Kepuasan  Pengguna  Aplikasi  Shopee  dan  Instagram Sebagai Media Berbelanja Online di Kalangan Mahasiswi Ilmu Komunikasi S1 Reguler Universitas Sebelas Maret Angkatan 2014 – 2017. Skripsi. Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2018

Teknologi terus berkembang dan telah menciptakan alat multifungsi yang mampu menyediakan informasi yang luas yakni Internet. Internet telah mengubah cara orang berbelanja. Belanja dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan  aplikasi  mobile  shopping.  Shopee  dan  Instagram  adalah  dua aplikasi yang bisa digunakan untuk belanja online. Melalui kedua aplikasi ini orang-orang bisa dengan mudah berbelanja lewat satu genggaman ponselnya saja dan bisa langsung terhubung dengan banyak toko online yang menyediakan berbagai macam produk. Dalam konsumsi media tertentu seringkali terjadi kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kepuasan nyata yang diperoleh, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kesenjangan antara apa yang orang harapkan (Gratification Sought) dan apa yang diperoleh setelah menggunakan media (Gratification Obtained).

Penelitian   ini   menggunakan   teori   Uses   and   Gratifications.   Dalam Bambang  Mudjiyanto  (2014:103)  teori  ini  berfokus  pada  khalayak  sebagai selektor yang aktif terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa. Teori Uses and Gratifications yang dikembangkan oleh Phillip Palmgreen adalah yang paling sesuai dengan penelitian ini karena fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survey. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai sumber utama. Dari pra survey diperoleh 82 pengguna Shopee dan Instagram.   Merujuk   pada   pendapat   Sugiyono   (2009:100)   sampel   diambil sebanyak 50% karena populasi kurang dari 100, yakni 41 pengguna. Pengambilan sampel  menggunakan  simple  random  sampling.  Teknik  analisis  data menggunakan rumus statistik Discrepancy Palmgreen dan di tabulasi silang menggunakan program SPSS.

Hasil dari perhitungan Discrepancy, menunjukkan bahwa Shopee dan Instagram mampu memenuhi kebutuhan responden, meskipun ada beberapa perbedaan dari keduanya. Hal ini diamati dari 10 (sepuluh) item kebutuhan, semua item dapat dipenuhi oleh aplikasi Shopee, tetapi ada dua item yang tidak dapat dipenuhi oleh Instagram karena angka kesenjangan lebih dari 30%. Dari hasil analisis perbedaan perhitungan ditemukan bahwa Shopee lebih baik dalam hal memenuhi kebutuhan responden dengan angka kesenjangan yang lebih kecil.

Kata Kunci: Gratification Discrepancy, Gratification Sought, Gratification

Obtained, Shopee, Instagram

<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]-->