Latar  Belakang  :Neuropati  adalah  salah  satu  dari  komplikasi  yang  paling  sering dari Diabetes  Melitus  tipe  2.Disamping  neuropati  perifer  dan  otonom,  pasien  dengan  DM tipe  2  juga  dapat  menderita  gangguan  pendengaran  tipe  sensorineural  (sensorineural hearing  loss (SNHL))  yang  lebih  berat  pada  frekuensitinggi. Pada  studi  ini  hubungan kadar  HbA1c  dengan  gelombang brainstemevoked  response  audiometry (BERA)  dan respon transient  evoked  otoacoustic  emissions (TE  OAE)  digunakan  untuk  mendeteksi neuropati akustik dan sentral pada pasien DM tipe 2. Tujuan :Untuk mengetahuihubungan kadar HbA1c pada DM tipe 2 dengan masa laten gelombang BERA dan respon TE OAE.Metode  :Desain  penelitian cross  sectional  study,  dilakukan  dari  maret  2018  hingga jumlah  sample  terpenuhi.  Penelitian  dimulai  dengan  mengidentifikasi  pasien  DM  tipe  2 dengan  profil  kadar  HbA1c  kemudian  dilanjutkan  dengan  pemeriksaan  TE  OAE  dan BERA.Hasil  :Hasil  pemeriksaan  BERA:  terdapat  hubungan  signifikan  antara  HbA1c  dengan masa laten gelombang BERA di intensitas 70 dB dan 80 dB kecuali latensi inter-puncak I-V,  tetapi  tidak  berhubungan  signifikan  pada  intensitas  90  dB. Didapatkanpada pemeriksaan  TE  OAE  di  telinga  kanan: kadar  HbA1c  dengan  hasil  pemeriksaan  TE OAE kategori referrata-rata 8,67 +1,14 %, sedangkan pasien dengan hasil pemeriksaan TE  OAE  kategori passrata-rata 7,73 +0,95 %.  Hasil  uji  t  test  didapatkan  nilaip=0,021 (p<0 p=0,003>

Kata Kunci : HbA1c, DM tipe 2, BERA, TE OAE.