Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) masih merupakan penyakit penting sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas, serta tingginya biaya kesehatan termasuk Indonesia. Salah satu penentu keberhasilan penatalaksanaan terapi TB yaitu kepatuhan pasien dalam berobat. Ketidakpatuhan penderita TB paru berobat menyebabkan angka kesembuhan penderita rendah, angka kematian tinggi, dan kekambuhan meningkat. Pada pasien TB anak, kepatuhan meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) mungkin akan sangat bergantung pada ibu mengingat peran ibu sebagai health provider dalam keluarga.
Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Sedjonegoro Wonosobo selama bulan Oktober 2019. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sejumlah 100 responden. Variabel independen penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan sikap Ibu pasien TB paru anak dengan variabel dependen kepatuhan. Ditentukan satu variabel perancu yaitu keyakinan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Questionnaire on TB Knowledge, Morisky Medication Adherence Scale, The Eight-Item Medication Adherence Scale, dan Belief in Medical Questionnaire General. Data yang terkumpul akan dianalisis secara bivariat dengan Chi Square 2x2.
Hasil: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan Ibu dengan kepatuhan anak dalam mengonsumsi OAT (p=0,664; ?=0,05). Meski demikian, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap Ibu dengan tingkat kepatuhan anak dalam mengonsumsi OAT (p=0,038; ?=0,05).
Simpulan: Tingkat pengetahuan tidak memengaruhi kepatuhan Ibu dalam memberikan OAT kepada anak secara signifikan. Sebaliknya, sikap positif memengaruhi kepatuhan Ibu.
                                            
Kata Kunci : Kepatuhan, Tingkat Pengetahuan, Sikap, Ibu TB Paru Anak