ABSTRAK

Latar Belakang: Tekanan darah tinggi dan depresi merupakan gangguan kesehatan  yang sering terjadi pada lansia berusia di atas 60 tahun. Tekanan darah tinggi dan depresi dapat dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan komponen antiinflamasi yang terkandung pada buah dan sayuran. Prevalensi hipertensi pada lanjut usia di Indonesia sebesar 34,1% pada tahun 2018 sedangkan prevalensi depresi berkisar 38,4%-42%. Tujuan: Studi ini menganalisis hubungan asupan buah-buahan dan sayuran dengan tekanan darah serta keadaan depresi pada lanjut usia di Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Besar sampel penelitian ini adalah 138 lansia di posyandu wilayah puskesmas Umbulharjo 1 dan puskesmas Umbulharjo 2 Kota Yogyakarta yang dipilih menggunakan teknik multi stage random sampling. Konsumsi buah-buahan dan sayuran diukur menggunakan FFQ Semi kuantitatif dan recall 2x24 jam, tekanan darah diukur menngunakan tensimeter air raksa merk erka sedangkan skala depresi diukur dengan Geriatric Depression Scale (GDS). Hasil: Dalam uji bivariat asupan buah-buahan ? 2x/hari (? 150 gram/hari) dan asupan sayuran ? 3x/hari (? 250 gram/hari) dapat menurunkan depresi pada lansia (p = 0,010, p = 0,002). Asupan buah-buahan dan asupan sayuran lansia yang terpenuhi  juga secara siginifikan  dapat  menurunkan  tekanan  darah  (p =0,003,  p  =  0,032).  Dari  uji  multivariat  asupan  sayuran  menjadi  faktor  yang berperan yang berhubungan dengan depresi sedangkan asupan sayuran tidak siginifikan. Asupan buah   menjadi faktor berperan dalam menurunkan tekanan darah  sedangkan  asupan  buah  tidak  signifikan.  Kesimpulan:  Asupan  buah- buahan dapat menurunkan tekanan darah dan tidak dapat menurunkan depresi pada lansia usia diatas 60 tahun. Asupan sayuran dapat menurunkan depresi pada lansia tetapi tidak dapat menurunkan tekanan pada lansia diatas 60 tahun.

Kata Kunci : Asupan buah-buahan, asupan sayuran, depresi, tekanan darah, lansi