BSTRAK  
Latar Belakang : Gizi kurang dan lebih merupakan masalah gizi di negara 
berkembang seperti Indonesia. Prevalensi hipertensi di Kabupaten Kerinci 
tertinggi di provinsi Jambi dibandingkan kabupaten lain. Penelitian sebelumnya 
menunjukan evening chronotype meningkatkan risiko obesitas 1,91 dan 
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler 5,89 kali. Kebiasaan asupan serat 
tinggi berhubungan negatif dengan IMT, tekanan darah sistolik dan diastolik 
secara signifikan. Asupan Mg berhubungan negatif dengan IMT dan asupan Mg 
inadekuat meningkatkan hipertensi 2,47 kali. Asupan Na  meningkatkan risiko 
obesitas 1,78 kali dan berhubungan positif dengan tekanan darah (r= 0,518). 
Asupan K adekuat memiliki kemungkinan status gizi baik 0,124 kali dan 
berhubungan negatif dengan tekanan darah sistolik (r= -0,178). Tujuan penelitian 
ini adalah untuk mengetahui hubungan chronotype, kebiasaan asupan serat, Mg, 
Na, dan K dengan status gizi dan tekanan darah pada remaja. 
Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan 
crossectional. Metode cluster random sampling untuk memilih 7 SMA di 
Kabupaten Kerinci dengan jumlah responden berdasarkan rumus estimasi proporsi 
mendapatkan 143 responden. Chronotype diukur menggunakan MEQ-SA, 
kebiasaan asupan serat, Mg, Na, dan K diukur menggunakan SQ-FFQ. IMT 
dibandingkan dengan umur untuk mengetahui status gizi remaja. Tekanan darah 
diukur dengan sphygmomanometer. Data dianalisis menggunakan uji rank 
spearman, chi-square dan regresi linier ganda. 
Hasil : Evening chronotype meningkatkan risiko 2,4 kali status gizi (p value= 
0,016), 3,6 kali hipertensi sistolik (p value= 0,001) dan 3,03 diastolik (p value= 
0,01), kebiasaan asupan serat, Mg, Na, K   tidak berkorelasi dengan status gizi, 
tekanan darah sistolik dan diastolik, Kebiasaan asupan Na memiliki korelasi 
sangat lemah dengan tekanan darah diastolik (r= 0,165 dan p value= 0,048). 
Secara bersama, chronotype, kebiasaan asupan serat, Mg (B= 0,544 dan p value= 
0,024), Na, dan K berhubungan secara signifikan dengan status gizi (sig. F= 
0,027). Secara bersama chronotype ((B= 0,178 dan 0,187) dan (p value= 0,028 
dan 0,025)), kebiasaan asupan serat, Mg, Na ((B= 0,351 dan 0,334) dan (p value= 
0,001 dan 0,002)), dan K berhubungan secara signifikan dengan tekanan darah 
sistolik (sig.F = <0 xss=removed>Kesimpulan : Morning chronotype, kebiasaan asupan serat rendah, Mg tinggi, Na 
rendah, K tinggi dapat meningkatkan status gizi. Morning chronotype, serat 
rendah, Mg tinggi, Na tinggi, K rendah dapat meningkatkan tekanan darah 
sistolik. Morning chronotype, serat tinggi, Mg rendah, Na tinggi, K rendah dapat 
meningkatkan tekanan darah diastolik.