Latar Belakang: Remaja rentan terhadap perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan status gizi lebih. Namun, penelitian terdahulu menunjukkan prevalensi remaja status gizi kurang di Kota Surakarta yang tidak sedikit.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan chronotype, kebiasaan sarapan, serta kualitas tidur dengan status gizi pada remaja di Kota Surakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan simple random sampling. Berdasarkan rumus Lemeshow, didapatkan jumlah sampel minimal 106 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MEQ, kebiasaan sarapan, dan PSQI, serta pengukuran tinggi dan berat badan. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggnakan Pearson, serta multivariat menggunakan regresi linear berganda.

Hasil: Uji Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan chronotype (p = 0,900 ; r = 0,011), kebiasaan sarapan (p =0,298 ; r = 0,087), dan kualitas tidur (p = 0,420 ; r = 0,067) dengan status gizi pada remaja di Kota Surakarta. Uji regresi linear berganda menunjukkan tidak terdapat hubungan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan (F = 0,585 ; Adj. R square = -0,007).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara chronotype, kebiasaan sarapan, dan kualitas tidur pada remaja di Kota Surakarta.