ABSTRAK

Latar Belakang : Faktor hormonal dan perilaku dapat mempengaruhi variasi lama menstruasi  melalui   aksis   hipotalamus-hipofisis-ovarium.  Apakah   perilaku  seperti asupan gizi, aktivitas fisik, serta siklus tidur dan bangun merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap lama menstruasi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan gizi makro, aktivitas fisik dan durasi tidur dengan lama menstruasi pada remaja usia 16-18 tahun.

Metode : Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang mengikutsertakan 120 remaja  putri  dari  6  SMA  Kota  Magelang-Jawa  Tengah  dan  dipilih  menggunakan tekhnik cluster random sampling. Data variabel bebas dan terikat dikumpulkan melalui tehnik wawancara menggunakan kuesioner. Uji korelasi untuk menganalisis hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat (p-value<0>

Hasil : Hasil uji korelasi Pearson dan Spearman Rank menunjukkan nilai p=0.001 untuk hubungan asupan energi dengan lama menstruasi, p=0.84 untuk asupan protein dengan  lama  menstruasi,  p=0.001  untuk  asupan  lemak  dengan  lama  menstruasi, p=0.001 untuk asupan karbohidrat dengan lama menstruasi, p=0.58 untuk aktivitas fisik dengan lama menstruasi, dan p<0 R2=0.25.>

Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara asupan energi, lemak, karbohidrat dan durasi tidur dengan lama menstruasi, sedangkan asupan protein dan aktivitas fisik tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan lama menstruasi.

Kata Kunci : Gizi makro, aktivitas fisik, durasi tidur, menstruasi, remaja usia 16-18 tahun