Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang dikenai model pembelajaran Discovery Learning (DL) atau Discovery Learning (DL) dengan pendekatan SAVI; 2) mengetahui manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang memiliki self efficacy (SE) tinggi, sedang, atau rendah; 3) mengetahui manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang memiliki gaya belajar (GB) visual, auditori, atau kinestetik; 4) mengetahui pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang memiliki SE tinggi, sedang, atau rendah dan pada masing-masing SE, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL atau DL dengan pendekatan SAVI; 5) mengetahui pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik peserta didik yang memiliki GB visual, auditori, atau kinestetik dan pada masing-masing GB, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang dikenai model DL atau DL dengan pendekatan SAVI; 6) mengetahui pada masing-masing SE, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik peserta didik yang memiliki GB visual, auditori, atau kinestetik dan pada masing-masing GB, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL atau DL dengan pendekatan SAVI; 7) mengetahui pada masing-masing SE dan GB, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL atau DL dengan pendekatan SAVI.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu, dengan desain faktorial 2 x 3 x 3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Surakarta. Sampel yang digunakan yaitu 6 kelas dengan total siswa sejumlah 184 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes, dan angket. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi tiga jalan dengan sel tak sama. Uji komparasi ganda dengan metode Scheffe’ dilakukan setelah uji hipotesis.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL dengan pendekatan SAVI lebih baik dibandingkan peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL; 2) prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki SE tinggi lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki SE sedang maupun rendah, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki SE sedang lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki SE rendah; 3) prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki GB visual lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki GB auditori maupun kinestetik, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki GB auditori maupun kinestetik mempunyai prestasi belajar matematika yang sama; 4) pada masing-masing model pembelajaran, prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki SE tinggi lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki SE sedang maupun rendah, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki SE sedang lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki SE rendah, serta pada masing-masing SE, prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL dengan pendekatan SAVI lebih baik dibandingkan peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL; 5) pada masing-masing model pembelajaran, prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki GB visual lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki GB auditori maupun kinestetik, dan peserta didik yang memiliki GB auditori sama baiknya dengan peserta didik yang memiliki GB kinestetik, serta pada masing-masing GB, prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL dengan pendekatan SAVI lebih baik dibandingkan peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL; 6) pada masing-masing SE, prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki GB visual lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki GB auditori maupun kinestetik, dan peserta didik yang memiliki GB auditori sama baiknya dengan peserta didik yang memiliki GB kinestetik, serta pada masing-masing GB, prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki SE tinggi lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki SE sedang maupun rendah, dan prestasi belajar matematika peserta didik yang memiliki SE sedang lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki SE rendah; 7) pada masing-masing SE dan GB, prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL dengan pendekatan SAVI lebih baik dibandingkan peserta didik yang dikenai model pembelajaran DL.

Kata Kunci : Discovery Learning, Discovery Learning dengan Pendekatan SAVI, Self Efficacy, Gaya Belajar