Permasalahan sampah plastik di Indonesia masih menjadi hal yang perlu diperhatikan, dibuktikan dengan tingginya serta terus bertambahnya jumlah sampah plastik. Salah satu solusi yang dapat diterapkan guna menekan jumlah sampah plastik di Indonesia dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi material komposit. rHDPE (recycled High Density Polyethylene) digunakan sebagai matriks digabungkan dengan serat bambu Gigantochloa apus sebagai reinforcement. Komposit dibuat dengan fraksi massa 80%:20% dengan variasi bentuk serat partikel, anyaman bagian dalam, dan anyaman campuran. Pembuatan komposit menggunakan metode hot press. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Bahan yang pada penelitian ini adalah rHDPE dengan ukuran 20 mesh sebagai matriks serta bambu petung dengan ukuran partikel 20 mesh dan strip yang diperlakukan perendaman NaOH 5% selama 2 jam dan dikeringkan menggunakan mesin oven selama  12 jam dengan suhu 60oC. Aplikasi komposit pada atap rumah yang digunakan untuk menghalau panas dari luar, maka perlu dilakukan uji konduktivitas termal material komposit. Uji konduktivitas menggunakan standar ASTM E1225. Nilai konduktivitas rHDPE dengan serat partikel sebesar 0,174 W/m.oK, anyaman dalam 0,202 W/m.oK, dan anyaman campuran 0,185 W/m.oK.

Kata Kunci : Komposit, Gigantochloa apus, rHDPE, Konduktivitas Termal