Lupus Eritematosus Sistemik merupakan penyakit autoimun yang dapat bermanifestasi ke banyak organ. Pneumonitis merupakan salah satu bentuk manifestasi lupus pada organ paru. Prevalensinya yang kecil namun mempunyai morbiditas yang sangat tinggi. Moringa oleifera atau yang sering kita kenal dengan Kelor merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, dengan manfaat yang sangat banyak terkandung pada tanaman tersebut. Salah satunya sebagai anti inflamasi. Daunnya mempunyai komposisi anti inflamasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian lain dari tanaman ini.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar anti dsDNA dan gambaran histologi paru pneumonitis pada mencit lupus yang di induksi pristan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 21 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan dan kelompok terapi. Kami melakukan metode post-test only control group design. Tiap kelompok kemudian akan di lakukan pengecekan anti dsDNA dan pemeriksaan histologi pneumonitis, yang kemudian akan dibandingkan dan di analisa secara statistik menggunakan uji parametrik Anova dengan batas kemaknaan nilai P bermakna jika p<0>Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Kelor dapat menurunkan kadar antibodi anti dsDNA (kelompok kontrol = 19,54 ± 1,59 ng/mL, kelompok lupus = 25,62 ± 2,98 ng/mL, kelompok MO = 20,57 ± 1,54 ng/mL; p=0.001) dan perbaikan gambaran histologis pneumonitis yang dilihat dari 3 indeks, antara lain indeks perivaskular (kelompok kontrol =
1,12 ± 0,12, kelompok lupus = 1,65 ± 0,14, kelompok MO = 1,34 ± 0,06; p=0.001), indeks peribronkial (kelompok kontrol = 1,03 ± 0,04, kelompok lupus = 1,40 ± 0,06, kelompok MO
= 1,22 ± 0,09; p=0.001), dan indeks lesi alveolar (kelompok kontrol = 1,07 ± 0,09, kelompok lupus = 1,54 ± 0,14, kelompok MO = 1,30 ± 0,05; p=0.001).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun Moringa oleifera terhadap penurunan kadar antibodi anti ds DNA dan perbaikan dari gambaran histologis pneumonitis pada mencit model lupus dengan induksi pristan