ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan, pertama mengetahui pengaruh dari PDRB terhadap PAD Jawa timur 2003 sampai 2017. Kedua bagaimana Pengeluaran Pemerintah berpengaruh terhadap PAD Jawa Timur  2003 sampai 2017. Ketiga mengetahui pengaruh Inflasi terhadap PAD Jawa Timur Tahun 2003 sampai 2017.
Penelitian ini menggunakan  analisis data sekunder, time series. Data diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Timur dalam tahun 2003 sampai dengan 2017. Metode yang digunakan adalah uji regresi linier berganda.
Kesimpulan dari hasil analisis bahwa berdasarkan Uji (t test) diketahui dari ketiga variabel tidak terikat terdapat satu komoponen yang berpengaruh pada PAD yakni variabel PDRB. Berdasarkan pengujian ketiga faktor independen yaitu PDRB  Inflasi dan Pengeluaran Pemerintah maka di dapatkan nilai coefficient of determination (R2)  0,9583 yang artinya ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan PAD sebesar (95,83%) adapun sisanya sebesar 4,17% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalm penelitian.
Saran Berhubungan dengan PDRB, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dapat mengusahakan untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto setiap tahunya dengan cara memaksimalkan sektor potensial yang dimiliki oleh daerah. Seperti halnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan sepeda motor. Kedua Berkaitan dengan laju angka Inflasi, sebaiknya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur mampu menjaga stabilitas angka Inflasi di setiap tahunya untuk menjaga kesetabilan harga-harga pada berbagai subsektor sehingga dapat meningkatkan nilai PAD di Provinsi Jawa Timur.

Kata kunci : PAD, PDRB, Inflasi, Pengeluaran Pemerintah