PT. Pan Brothers Boyolali memproduksi sebuah produk jaket bernama OJF19250606. Permasalahan yang terjadi pada lini produksi proses jahit produk OJF19250606 adalah tidak tercapainya target efisiensi yang diharapkan sehingga perusahaan menambah waktu lembur. Hal tersebut disebabkan adanya ketidakseimbangan lintasan yang menyebabkan terjadinya bottleneck pada beberapa stasiun kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menyeimbangkan lini produksi proses jahit produk OJF19250606 sehingga dapat meningkatkan efisiensi lini. Keseimbangan lintasan dikatakan seimbang jika memiliki performansi atau kinerja yang baik. Indikator untuk mengetahui seberapa baik lini perakitan diantaranya yaitu efisiensi lini, balance delay, dan smoothness index. Kinerja lini yang baik memiliki nilai efisiensi lini yang tinggi, balance delay yang rendah, dan smoothness index yang mendekati nol. Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Xu (2018) dan diolah menggunakan Lingo versi 17. Kondisi usulan yang diperoleh dapat meningkatkan efisiensi lini dari 41% menjadi 73%. Balance delay mengalami penurunan dari 59% menjadi 27%. Smoothness index usulan juga mengalami penurunan dari 565,75 menjadi 173,51. Berdasarkan perubahan nilai kinerja lini tersebut, dapat disimpulkan bahwa lini usulan lebih baik daripada lini yang digunakan saat ini.

Kata kunci: Keseimbangan Lintasan, Apparel Assembly Line, Efisiensi Lini, Model Xu