Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya miskonsepsi materi larutan penyangga serta mengetahui subkonsep dalam materi larutan penyangga yang menjadi miskonsepsi terbesar yang ditemukan pada Siswa SMA Kelas XI di SMA Negeri Kota Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sampel yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yang melibatkan 187 siswa kelas XI MIPA SMA Negeri di Kota Surakarta. Data penelitian diperoleh dari analisis hasil jawaban siswa pada instumen Three- Tier Diagnostic Test (TTDT) serta dilengkapi dengan data dari wawancara semi structured. Instrumen divalidasi oleh expert judgement. Instrumen Three-Tier Diagnostic Test (TTDT) yang digunakan terdiri dari 15 soal mencakup 4 sub-konsep dalam konsep larutan penyangga, yaitu sub-konsep pengertian dan komponen larutan penyangga, cara kerja larutan penyangga, perhitungan pH penyangga asam-basa dan peran penyangga dalam kehidupan sehari- hari.

Berdasarkan analisis data, dengan persentase rata- rata sebanyak 40,47 ?ri 187 siswa SMA kelas XI di SMA Negeri Kota Surakarta mengalami miskonsepsi pada materi larutan penyangga di sub-konsep yang berbeda-beda. Menurut hasil analisis jawaban siswa, siswa mengalami miskonsepsi terbesar pada sub konsep peran larutan penyangga dalam kehidupan sehari- hari, yaitu sebesar 48,48%. Penyebab terjadinya miskonsepsi materi larutan penyangga yang ditemukan pada siswa yaitu berasal dari diri siswa itu sendiri, guru serta metode pembelajarannya.

Kata kunci: Miskonsepsi, Larutan Penyangga, Three-Tier Diagnostic Test