Abstrak
Permukiman kumuh menjadi salah satu permasalahan yang ada di Kota Surakarta. Dengan semakin berkembangnya permukiman kumuh di bantaran sungai akan menyebabkan fungsi sungai mengalami perubahan dan dapat menyebabkan banjir. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah Kota Surakarta melakukan relokasi permukiman yang berada di bantaran sungai. Disamping itu pemerintah Kota Surakarta tidak mampu melaksanakan program relokasi tanpa adanya pihak-pihak yang terkait. Maka dari itu diperlukannya Kolaborasi dengan stakeholders agar dapat mencapai tujuannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Collaborative Governance yang terjadi dan menganalisa sejauh mana efektifitas Collaborative dalam program relokasi ini. Penelitian ini juga untuk mengetahui apa saja hambatan yang terjadi dalam proses Collaborative. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang merupakan penggambaran secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Collaborative Governance dalam program relokasi di Kelurahan Nusukan bisa dikatakan berhasil. Dimana para stakeholders bekerjasama dengan baik sehingga memberikan perubahan fisik permukiman yang lebih baik.

Kata Kunci : Collaborative Governance, program relokasi, bantaran sungai, Kelurahan Nusukan