ABSTRAK

Latar Belakang : Akar pepaya (Carica papaya Linn.) diketahui mengandung senyawa aktif saponin dan tanin, yang keduanya diketahui mempunyai efek antihelmintik.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  efek  antihelmintik ekstrak  etanol  akar  pepaya  (Carica  papaya  Linn.)  terhadap  waktu  kematian Ascaris suum, Goeze in vitro.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian the posttest only controlled group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 120  cacing Ascaris suum, Goeze, dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (NaCl 0,9%), kelompok kontrol positif (pirantel pamoat 5mg/ml), dan empat kelompok perlakuan ekstrak etanol akar pepaya konsentrasi 45%, 60u% dan 90%. Setiap kelompok  perlakuan  terdiri  dari  5  cacing  dan  pengulangan  sebanyak  4  kali. Cacing direndam dalam larutan uji 25ml dan diikubasi dengan suhu 37°C. Pengamatan dilakukan setiap 1 jam dan dihitung jumlah cacing yang mati. Data dianalisis dengan uji regresi linier dan analisis probit.

Hasil Penelitian : Hasil pengamatan rerata waktu kematian total Ascaris suum, Goeze kontrol negatif selama 96 jam 15 menit sedangkan kontrol positif selama 1 jam  15  menit,  larutan  ekstrak  etanol  akar  pepaya  (Carica  papaya  Linn.) konsentrasi 45%, 60%, 75%, dan 90% selama 7 jam 30 menit, 6 jam 15 menit, 5 jam 45 menit, dan 4 jam 15 menit. Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak etanol akar pepaya mempengaruhi waktu kematian cacing. Hasil analisis probit diperoleh LC50  ekstrak etanol akar pepaya (Carica papaya Linn.) adalah 50.904%.

Simpulan penelitian : Berdasarkan penelitian ini didapatkan simpulan bahwa ekstrak etanol akar pepaya (Carica papaya Linn.) mempengaruhi waktu kematian Ascaris suum, Goeze in vitro. Peningkatan konsentrasi ekstrak berbanding terbalik dengan waktu kematian cacing.

Kata Kunci : Ekstrak etanol akar pepaya (Carica papaya Linn.), Ascaris suum, Goeze