Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perkembangan objek wisata Umbul Tlatar tahun 2012-2016; (2) pengaruh perkembangan objek wisata Umbul Tlatar terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Kecamatan Boyolali; (3) Bentuk Implementasi dalam pembelajaran Geografi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 71 responden pengunjung, 38 responden manyarakat lokal, 56 responden pekerja di kawasan Umbul Tlatar dan 30 siswa kelas XI IPS 2 SMA Batik 2 Surakarta . Metode sampling menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara terbuka dan pengisisan kuisioner tertutup. Teknik analisis yang digunakan merupakan teknik skoring.
Berdasarkan hasil penelitian perkembangan objek wisata Umbul Tlatar sudah cukup baik namun tidak begitu signifikan. Tahun 2012, fasilitas yang tersedia sudah lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan. Selama tahun 2012-2016 terdapat objek-objek wisata baru tetapi masih dalam skala kecil.Perkembangan objek wisata Umbul Tlatar memiliki pengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Kecamatan Boyolali. Dilihat dari ketenagakerjaan, jumlah pekerja tersebar berasal dari desa terdekat. Adanya pariwisata juga membuka peluang kerja bagi masyarakat khususnya pada perdagangan dan resto. Berdasarkan penghasilan masyarakat, dengan adanya pariwisata sebagian besar masyarakat mengalami peningkatan penghasilan baik masyarakat yang memang belum memiliki pekerjaan maupun masyarakat yang berpindah pekerjaan pada pekerjaan yang tersedia di kawasan objek wisata Umbul Tlatar. Implementasi pembelajaran menggunakan modul pembelajaran geografi, memiliki empat aspek yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap produk media pembelajaran yaitu modul. Aspek penyajian materi modul dan pembelajaran dengan modul memiliki penilaian yang termasuk dalam kriteria cukup baik. Aspek tampilan dan manfaat modul memiliki penilaian yang termasuk dalam kriteria baik.

Kata Kunci : pariwisata, ekowisata, ekonomi, kesejahteraan