ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui dampak sosial ekonomi implementasi kebijakan sistem zonasi jenis dagangan bagi pedagang di Pasar Legi Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan yang digunakan sebagai sumber data dipilih dengan teknik purposive sampling. Validitas data yang digunakan yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif milik Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan sistem zonasi jenis dagangan memberikan dampak sosial maupun ekonomi yang dirasakan oleh pedagang di Pasar Legi. Dampak sosial yang diberikan meliputi perubahan cara hidup yaitu perubahan pada cara berjualan dan interaksi satu sama lain. Sedangkan, pada aspek budaya tidak mengalami perubahan, dimana terdapat nilai kerjasama dan persaudaraan, terdapat norma yang sangat baik dan kepercayaan yang cukup kuat yang tetap bertahan. Pada aspek komunitas tidak terjadi perubahan tatanan kohesi sosial, yang mana paguyuban IKKAPAGI tetap berperan aktif, namun terdapat kekurangan terkait sarana dan prasarana yaitu pada wilayah parkir. Dampak ekonomi yang diberikan meliputi perubahan pendapatan, dimana sebagian besar pedagang mengalami penurunan pendapatan sekitar 25-50%. Selanjutnya, terciptanya kesempatan berusaha barupa munculnya pekerjaan sampingan dan terdapat pedagang yang berjualan dengan menambah produk dagangan diluar wilayah zonasinya. Terakhir, terjadi perubahan pola tenaga kerja yaitu perubahan jam kerja dan penurunan tenaga kerja.

Kata Kunci: Dampak Sosial Ekonomi; Kebijakan.