Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan kinerja keuangan antara Badan Usaha Milik Negara dengan Badan Usaha Milik Swasta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio yang digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan adalah Likuiditas, Manajemen Aset, Manajemen Utang, dan Profitabilitas. Likuiditas diukur melalui Current Ratio dan Quick Ratio, Manajemen Aset diukur dengan Inventory Turnover; Days Sales Outstanding; Fixed Assets Turnover; Total Assets Turnover, Manajemen Utang diukur dengan Debt Ratio, Profitabilitas diukur dengan Profit Margin on Sales, Basic Earning Power, Return on Total Assets, dan Return on Common Equity. Sampel diambil dari laporan keuangan perusahaan BUMN dan BUMS di Indonesia pada tahun 2016 dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif berupa analisis Crosstab. Hasil analisis menjukkan bahwa pada perbandingan secara umum BUMN lebih baik dibanding BUMS, pada perbandingan per sektor BUMS lebih unggul dalam sektor “Aneka Industri”, “Industri Barang Konsumsi”, “Industri Dasar dan Kimia”, “Perdagangan, Jasa, dan Investasi”, “Pertambangan dan Penggalian”, serta “Property, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan”, sedangkan pada perbandingan ukuran perusahaan, BUMN lebih unggul dibanding BUMS.

Kata kunci: kinerja keuangan, analisis rasio keuangan, badan usaha milik negara, badan usaha milik swasta, likuiditas, manajemen aset, manajemen utang, profitabilitas