ABSTRAK

Latar Belakang : Brand coolness adalah sifat positif yang subyektif  dan dinamis yang dibangun oleh konsumen terhadap produk yang memiliki otonomi yang tepat. Semakin tinggi nilai brand coolness, maka konsumen cenderung lebih memilih dan bersedia menghabiskan lebih banyak uang terhadap brand tersebut dibanding brand lain yang memiliki brand coolness lebih rendah atau uncool brand. Karena itu, brand coolness dimanfaatkan sebagai salah satu taktik pemasaran produk, salah satunya yaitu produk BNI Haji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu strategi untuk mengungguli kompetitor rekening haji bank lain  dengan cara memperkuat brand coolness yang dimiliki BNI Haji (poin usefull dan authentic). Selain itu, perlu diterapkan poin brand coolness lain (poin popular) untuk meningkatkan jumlah nasabah yang menabung di BNI Haji

Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap brand coolness sebagai taktik pemasaran produk BNI Haji, hambatan-hambatan produk BNI Haji serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Teknik penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu menggambarkan secara langsung taktik pemasaran produk apa saja yang diterapkan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan cara menerapkan poin brand coolness (poin popular) dalam upaya meningkatkan jumlah nasabah yang menabung di BNI Haji.

Metode Penelitian :  Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka.

Hasil : Penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan yakni menerapkan poin usefull dan authentic brand coolness yang sesuai dengan produk BNI Haji dengan cara menawarkan fitur kemudahan pelayanan dan jaminan keamanan, serta konsistensi dalam pelaksanaanya. Oleh karena itu, poin-poin brand coolness tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu taktik pemasaran produk yang efektif dan tepat sasaran.

Kata kunci: Brand Coolness, Analisis poin usefull, authentic, dan popular, Peningkatan Jumlah Nasabah