Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat, manfaat, pengaruh, dan implementasi bencana banjir melalui media sosial.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah stakeholder, beberapa tokoh masyarakat dan masyarakat yang terdampak bencana banjir. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Analisis data dengan cara mengumpulkan data, reduksi atau pengurangan data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian sebagai berikut: Persepsi bencana banjir menurut masyarakat di Kecamatan Pasar Kliwon, terdapat 2 persepsi, yakni persepsi positif dan negatif. Namun disini persepsi yang paling dominan di masyakat yakni persepsi positif mengenai potensi bencana nya dapat dikategorkan sangat besar, dan menjadi daerah rawan banjir, langkah Pengurangan Risiko Bencana nya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan melakukan kegiatan program kali bersih Disini pemanfaatan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi bencana banjir dan media sosial yang dimanfaatkan adalah whatsapp. Pemangku kepentingan (stake holder) dan masyarakat lebih memilih menggunakan whatsapp karena mudah dan pemanfaatan dari media sosial yakni proses penyampaian informasi bencana banjir dari stakeholder ke masyarakat yang cepat, mudah, dan real time. Pengaruh media sosial sangat besar, pengaruh media sosial whatsapp terhadap Pengurangan Risiko Bencana banjir adalah masyarakat merasakan semakin cepatnya dalam menerima dan berbagi informasi bencana banjir.  

Kata kunci: Media Sosial, Pengurangan Risiko Bencana, Banjir,