Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai status Perjanjian Kerja Sama Sister City antara Kota Bandung dengan Kota Metropolitan Seoul berdasarkan hukum internasional dan kendala-kendala yang dihadapi serta solusi pemecahan masalahnya dalam pelaksanaannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan bersifat preskriptif. Jenis dan sumber data penelitian yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan bahan hukum studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik pola pikir deduktif.

Penelitian ini menghasilkan bahwa status Perjanjian Kerja Sama Sister City antara Kota Bandung dengan Kota Metropolitan Seoul berdasarkan hukum internasional merupakan sebuah perjanjian internasional berdasarkan Konvensi Wina
1969 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional. Kendala yang dihadapi yaitu; (1) kendala anggaran yang diharapkan diatasi dengan mencari bantuan hibah daerah; (2) kendala komitmen yang diharapkan diatasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan menggali kembali potensi daerah masing- masing; dan (3) kendala komunikasi yang diharapkan diatasi dengan melakukan pelatihan singkat terhadap staff-staff yang akan bertugas.

Kata Kunci : Sister City, Kendala, Hukum Perjanjian Internasional.