Abstrak

Latar Belakang: 
Kanker serviks merupakan keganasan paling umum dan menjadi penyebab utama kematian terkait kanker bagi wanita di negara berkembang. Terapi utama dengan terapi radiasi mengeliminasi sel kanker melalui mekanisme double strand breaks serta proses apoptosis. Salah satu regulator utama apoptosis adalah p53. Penelitian ini menganalisis peran ekspresi p53 sebagai faktor prognostik respons terapi radiasi dalam menurunkan ukuran tumor pada pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IIIB).
Metode: 
Penelitian ini merupakan studi analitik observasional kohort retrospektif dari bulan Juni 2019 sampai Desember 2019 di Departemen Kebidanan dan Kandungan bekerjasama dengan Departemen Patologi Anatomi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Indonesia. Penelitian ini melibatkan 30 pasien yang terdiagnosis kanker serviks. Tingkat ekspresi p53 ditentukan dengan pemeriksaan imunohistokimia. Analisis Kurva ROC digunakan untuk mencari Cut Off Point dan mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas p53 dalam prognosis terapi radiasi pada pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IIIB). Uji chi square digunakan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi p53 dan perubahan ukuran tumor pada pasien kanker serviks.
Hasil : 
Analisis kurva ROC menunjukan skor AUC p53 dalam memprognosis terapi radiasi sebesar 0.720 serta cut off point didapat sebesar 70%. Berdasarkan analisis kurva ROC ekspresi p53 sebesar 70% menunjukan memiliki sensitivitias sebesar 82.6% dan spesifisitas sebesar 71.4%. Analisis hubungan ekspresi protein p53 terhadap perubahan ukuran tumor menggunakan uji Chi Square menunjukan nilai P sebesar 0.014 (p<0>Kesimpulan: 
Ekspresi protein p53 yang tinggi (>70%) berperan sebagai faktor prognosis respons terapi radiasi terhadap penurunan ukuran tumor pada kanker serviks uteri stadium IIB-IIIB.
Kata Kunci : p53, Terapi radiasi, Kanker Serviks