Abstrak

Jumlah penyandang motoric disability dalam mobilitas tinggi. Cacat motorik bukan penghalang untuk memaksimalkan potensi seseorang dalam beraktivitas, antara bepergian ke tempat lain, melakukan pekerjaan, olahraga atau pemulihan kesehatan. Mereka membutuhkan alat bantu yang sesuai seperti kursi roda listrik untuk membantu aktivitas mereka sehari-hari. Namun mereka memiliki banyak kendala untuk mengaksesnya seperti harga dan ketersediaan perangkat, dan diperlukan teknologi solusi yang memungkinkan terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Salah satu solusi yang mungkin dilakukan untuk mengurangi biaya kepemilikan alat bantu tersebut adalah melakukan penelitian dengan merancang dan membuat prototipe stand up motorized wheelchair (SUMW) dengan konsep Universal Design untuk mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas motorik dan diusulkan sebagai alat bantu mobilitas yang murah, nyaman untuk mobilitas, lebih sehat dan produktif. Sebagai produk prototipe, SUMW dirancang dengan menggunakan komponen yang yang tersedia di pasar, seperti motor listrik dari kursi roda elektrik  dan empat aktuator standar dari tempat tidur pasien dalam bentuk perancangan friendly mechanical frame structure (FMFS) dengan menggunakan pendekatan reverse engineering dan yang akan diuji dengan metode QUEST 2.0 untuk mengetahui penerimaan pengguna terhadap alat bantu yang sudah dibuat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterkaitan teori dengan masalah penelitian, tujuan, desain dan signifikansi sehingga dapat memberikan gambaran tentang penelitian selanjutnya untuk mengembangkan kursi roda bermotor berdiri.

Kata kunci: motoric disability, universal design, friendly mechanical frame, QUEST2.0