Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi sosial dan budaya taman kota sebagai Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di Kota Surakarta. Sejak tahun 2007, pemerintah Kota Surakarta menciptakan program yang disebut “Eco-Cultural City”. Program tersebut bertujuan untuk membangun Kota Surakarta sebagai sebuah kota yang berorientasi terhadap ekologi dan kebudayaan. Dalam hal ini, peneliti memilih 2 dari 4 taman kota di Kota Surakarta, yaitu Taman Balekambang dan Taman Sriwedari. Kedua taman ini dilengkapi dengan fasilitas sosial dan budaya. Penelitian ini akan menjelaskan fungsi sarana dan prasarana Taman Sriwedari dan Balekambang berdasarkan persepsi masyarakat dengan variabel sebagai berikut, yaitu (1) Ketersediaan dan Kondisi Fasilitas Umum; (2) Ketersediaan dan Kondisi Fasilitas Khusus; (3) Penataan Vegetasi dan Landmark; (4) Aksesibilitas; (5) Keamanan dan Kenyamanan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif serta analisis data statistika deskriptif yang menggunakan teknik skala Likert dalam mengukur preferensi pengunjung taman kota terhadap setiap indikator sarana dan prasarana sosial dan budaya taman kota. Kemudian, hasil analisis tersebut diinterpretasikan dan dihubungkan dengan teori terkait Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di Kota Surakarta.

Kata kunci: Budaya; Evaluasi Fungsi; Sosial; Taman Kota