Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui mengenai pengaturan tindak pidana anak menjadi perantara jual beli narkotika golongan I dalam hukum pidana dan mengetahui pertimbangan hukum yang dilakukan oleh hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana tindak pidana anak menjadi perantara jual beli narkotika golongan I pada Putusan Hakim yakni Putusan No.7/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Sda.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, dengan sifat preskriptif. Pendekatan yang diterapkan ialah pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan kasus (case approach), teknik pengumpulan bahan hukum yang penulis gunakan adalah studi kepustakaan dengan mengumpulkan bahan hukum primer dan sekunder. Serta teknik analisis data menggunakan logika deduktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan pengaturan tindak pidana anak menjadi perantara jual beli narkotika golongan I dalam hukum pidana di Indonesia. Selain itu dalam putusan yang penulis kaji, Hakim dengan pertimbangan hukumnya menjatuhkan pidana terhadap Anak yakni berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pelatihan kerja di Balai Pemasyarakatan Kelas I Surabaya selama 2 (dua) bulan. Penulis berpendapat bahwa belum tepatnya putusan yang dijatuhkan oleh Hakim terhadap Anak dalam perkara ini dikarenakan putusan tersebut masih belum memenuhi nilai keadilan dan nilai kemanfaatan bagi Anak.