Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan murid autis selama proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al Achsaniyyah Kudus. (2) mengetahui  macam-macam pola komunikasi yang terbentuk antara guru dan murid autis di Pondok Pesantren Al Achsaniyyah Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian field research (penelitian lapangan) yang disajikan secara deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan murid autis selama proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al Achsaniyyah Kudus: (a) Komunikator sebagai orang yang menyampaikan materi pembelajaran adalah para guru dan staff di Pondok Pesantren Al Achsaniyyah. (b) Isi pesan yang disampaikan adalah tentang materi akademik setara sekolah dasar dan praktek langsung di lapangan. (c) Media yang digunakan dalam penyampaian pesan yaitu menggunakan media primer (berupa bahasa, gerak tubuh dan gambar) dan media sekunder (berupa televisi, film dan internet). (d) Komunikan sebagai penerima pesan adalah semua murid autis di Pondok Pesantren Al Achsaniyyah. (e) Efek dari penyampaian pesan adalah murid bisa lebih mandiri dan aktif dalam berkomunikasi  dan berinteraksi sosial di  lingkungan sekitar. (2) pola komunikasi yang terbentuk antara guru dan murid autis di Pondok Pesantren Al Achsaniyyah Kudus: (a) Pola komunikasi yang terbentuk di kelas one on one dan kelas bersama lebih sering menggunakan pola komunikasi satu arah primer. (b) Pola komunikasi yang terbentuk di kelas mandiri yaitu pola komunikasi dua arah sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi bagi masyarakat, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tenaga pendidik dan lembaga atau yayasan anak autis agar lebih memahami kebutuhan anak autis sehingga mereka dapat hidup layak di masyarakat.

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Autisme, Interaksi Sosial