Tedy Teguh Cahyono, PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SUKOHARJO. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. November 2021.

Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) Pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo, 2) Hambatan pada saat proses pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo, dan 3) Solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang ditemui dalam pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo.

Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitan dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo. Data penelitian diperoleh dari tempat dan pertistiwa, instrument serta dokumen dan arsip dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Uji Validitas data diperoleh dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif dengan tahapan: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan tahapan yang meliputi: 1) tahap persiapan, 2) tahap pengumpulan data, 3) tahap analisis data, 4) tahap kesimpulan, dan 5) tahap penulisan laporan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pemeliharaan. 2) pengelolaan arsip dinamis aktif di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo terdapat beberapa hambatan diantaranya ialah kurangnya sumber daya manusia, penemuan kembali arsip yang lama, dan kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis aktif, dan 3) Solusi dalam mengatasi beberapa hambatan yang terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sukoharjo antara lain menambah sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi arsip, membuat buku agenda khusus untuk semua jenis arsip sesuai klasifikasinya, dan melakukan pengalokasian penganggaran dana untuk menunjang sarana dan prasarana dalam mengelola arsip dinamis aktif.