ABSTRAK

Nasyith Sabiq (B0516028). 2021. Emosi Tokoh Utama dalam Cerpen Al-Asth? ‘Izr?’?l (1953) Karya Tauf?q Al-Chak?m: Analisis Psikologi Sastra. Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

            Cerpen Al-Asth? ‘Izr?’?l (1953) karya Tauf?q Al-Chak?m merupakan salah satu cerpen yang mengadung unsur filosofis. Cerpen tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang hendak mencukr jenggotnya di tukang cukur jenggot. Saat sedang dicukur jenggotnya, pemuda tersebut merasakan sangat ketakutan saat berbincang-bincang dengan si tukang cukur. Ketakutan tersebut membuatnya tidak bisa melakukan apapun kecuali pasrah. Setelah selesai dicukur, pemuda tersebut merasa lega dan menyesal. Penelitian ini akan membahas tentang struktur penokohan dan pengaluran dalam cerpen Al-Asth? ‘Izr?’?l (1953) karya Tauf?q Al-Chak?m serta klasifikasi emosi yang dimunculkan oleh tokoh utama dalam cerpen tersebut. Tujuannya untuk menganalisis struktur penokohan dan pengaluran serta klasifikasi emosi tokoh utama.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penerapan dalam penelitian ini adalah dengan mengungkapkan data-data yang berada dalam cerpen tersebut dan menjabarkannya. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan, dengan cara mengumpulkan informasi yang memiliki hubungan dengan objek penelitian

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tokoh “aku” yang memiliki watak periang, suka berprasangka buruk, dan penyabar. Selain itu, terdapat tokoh lain yaitu tukang cukur yang memiliki watak optimistis dan suka berkhayal. Cerpen tersebut memiliki lima tahapan alur, yaitu tahap situation (penyituasian), tahap generating circumstances (pemunculan konflik), tahap rising action (peningkatan konflik), tahap climax (klimaks), dan tahap denouement (penyelesaian). Emosi yang dimunculkan oleh tokoh “aku” adalah emosi gembira, marah, takut, dan mennyesal. Terdapat hubungan antara penokohan dan pengaluran dengan klasifikasi emosi tokoh utama, yaitu alur yang terdapat dalam cerpen tersebut memiliki kesamaan dengan tahap kehidupan manusia. Emosi yang muncul pada tahap situation (penyituasian) sama seperti emosi yang sering muncul pada masa bayi dan kanak-kanak yaitu emosi gembira. Pada tahap generating circumstance (pemunculan konflik) memiliki kesamaan emosi dengan masa remaja pada manusia yaitu emosi marah. Emosi pada tahap rising action (peningkatan konflik) dan tahap climax (klimaks) sama dengan masa dewasa yaitu emosi takut. Emosi menyesal pada tahap denoument (penyelesaian) sama dengan masa lanjut usia pada manusia.