Latar Belakang: Peningkatan konsumsi makanan yang tidak sehat di masa remaja dapat berdampak pada masalah gizi hingga usia dewasa. Perilaku Picky Eating, Emotional Eating, dan Meal Skipping merupakan perilaku makan menyimpang yang dapat memengaruhi pola konsumsi makanan. Selain itu, teman sebaya terbukti memiliki peran sebagai model dalam perubahan kebiasaan makan pada remaja.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku picky eating, emotional eating, meal skipping dan pengaruh teman sebaya dengan pola konsumsi makanan tidak sehat pada remaja putri.

Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Kota Tangerang pada Juni 2021. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan 122 sampel remaja putri usia 13-15 tahun. Pengukuran perilaku picky eating menggunakan Adult Eating Behavior Questionnaire (AEBQ), emotional eating menggunakan Emotional Eater Questionnaire (EEQ), meal skipping dengan menanyakan frekuensi makan utama sehari, pengukuran pengaruh teman sebaya dengan The Diet Social Support Assessment Questionnaire (DSSA), dan Food Frequency Questionnaire (FFQ) digunakan untuk mengukur pola konsumsi makanan tidak sehat.

Hasil: Analisis bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara perilaku picky eating (p-value=0,032), emotional eating (p-value=0,016) dan pengaruh teman sebaya (p-value=0,018) dengan pola konsumsi makanan tidak sehat. Uji regresi logistik menunjukkan adanya hubungan signifikan secara simultan antara perilaku picky eating, emotional eating, meal skipping dan pengaruh teman sebaya dengan pola konsumsi makanan tidak sehat pada remaja putri (p-value=0,001).

Kesimpulan: Perilaku picky eating, emotional eating, meal skipping dan pengaruh teman sebaya yang diuji secara bersamaan memiliki hubungan signifikan terhadap peningkatan pola konsumsi makanan tidak sehat pada remaja putri.