Syfa Nuril Auliya. K8418067. FENOMENA PERILAKU KONSUMSI
MENGGUNAKAN SISTEM PEMBAYARAN CASHLESS (Studi Kasus
Masyarakat di Kabupaten Kendal). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Sistem pembayaran cashless terus mengalami peningkatan di Indonesia.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) menjelaskan perilaku konsumsi
masyarakat di Kabupaten Kendal, (2) menganalisa sistem pembayaran cashless
masyarakat di Kabupaten Kendal, dan (3) mengevaluasi dampak sistem
pembayaran cashless terhadap perilaku konsumsi masyarakat di Kabupaten
Kendal. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan
pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan dengan observasi, wawancara,
dan dokumentasi yang melibatkan 20 informan. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan teori perilaku masyarakat konsumsi Jean P. Baudrillard.
Teknik analisis data yang digunakan melalui empat tahap antara lain pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Masyarakat Kabupaten
Kendal yang menggunakan cashless karena nilai guna dan nilai tukar untuk
memenuhi kegiatan konsumsi dalam kesehariannya. Kemudian, cashless dapat
merepresentasikan nilai tanda dan nilai simbol. Pengguna cashless masuk dalam
hiperrealitas yang disajikan oleh iklan-iklan produk cashless dan kelimpahruahan
yang memicu perilaku konsumtif. Lalu, pengguna cashless merepresentasikan
simulacra yang dapat meningkatkan status sosial penggunanya. (2) Sistem
pembayaran cashless masyarakat Kabupaten Kendal membuat pengguna tertarik
biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, baik dari lingkungan keluarga,
teman atau pekerjaannya. Kemudian, fasilitas cashless di Kendal masih terbatas
karena tak semua tempat telah menyediakan pembayaran non tunai bagi para
konsumennya (3) Sistem pembayaran cashless ini memiliki dampak, baik positif
maupun negatif. Dampak positifnya antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya,
mencegah beredarnya uang palsu dan mengikuti perkembangan era digital.
Penggunaannya juga terbukti memberi kepuasan untuk para pelanggannya.
Sedangkan, dampak negatif dari adanya sistem pembayaran cashless antara lain
memicu penggunanya untuk konsumtif dan keamanan data identitas pribadi
pengguna yang belum terjamin. Akibatnya, pola konsumsi masyarakat Kabupaten
Kendal mengalami perubahan karena hadirnya sistem pembayaran cashless.