Munculnya media baru atau new media sebagai transformasi dari media massa merupakan dampak dari adanya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pemanfaatan media baru ini relatif banyak digunakan khususnya dalam hal penyampaian informasi kepada khalayak luas yang bersifat heterogen, terlebih dalam masa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana hubungan serta pengaruh intensitas membaca informasi dan tingkat pemahaman interface website terhadap tingkat pemahaman pengunjung. Teori komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Media Baru dan Teori Dependensi (Melvin DeFleur dan Sandra Ball- Rokeach) yang mampu menjelaskan tentang munculnya ketergantungan publik terhadap isi media.
Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan 53 responden yang mewakili populasi Pengunjung yang datang ke UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sebelas Maret selama dalam masa Pandemi Covid-19 untuk mencari informasi terkait pendaftaran. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei dengan jajak pendapat kepada pengunjung yang sebelumnya sudah pernah mengakses informasi melalui website www.spmb.uns.ac.id. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner yang didistribusikan secara langsung kepada responden secara acak. Data penelitian yang sudah didapatkan kemudian dianalisis secara statistik menggunakan Uji Korelasi Pearson’s Product Moment dan Uji Hipotesis menggunakan Uji T dengan bantuan Program IBM SPSS 25.
Dari penelitian ini diperoleh hasil 1) terdapat hubungan dan pengaruh positif yang signifikan antara intensitas membaca informasi terhadap tingkat pemahaman pengunjung (sig.t = 0,024 < 0> ttabel 2,005), dan 2) terdapat hubungan dan pengaruh positif yang signifikan antara tingkat pemahaman interface website terhadap tingkat pemahaman pengunjung (sig.t = 0,000 < 0> ttabel 2,005).

Kata kunci : Informasi, Media Baru, Interface Website, Pemahaman Pengunjung.