Kebijakan blacklist terhadap Perusahaan Huawei di Amerika Serikat yang diresmikan pada 15 Mei 2019 adalah sebagai upaya tindakan sekuritisasi pemerintahan Trump. Pemerintah federal dan lembaga pemerintah, termasuk Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan FCC, berperan sebagai aktor sekuritisasi, secara strategis mendorong masalah intrusi ancamaan cyberspace dan cyberthreat dari Perusahaan Huawei China sebagai agenda keamanan nasional dengan membangun argumen bahwa perusahaan teknologi Huawei adalah ancaman berlapis terhadap individu, korporasi, dan negara AS. Infrastruktur telekomunikasi Huawei dianggap sebagai sebagai jalan masuknya pengaruh Pemerintah China yang dianggap entitas dari pengumpulan data ilegal China dari AS. Pada penelitian ini penulis telah menghimpun data dari berbagai sumber data pustaka dan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sekuritisasi dari Ole Waever dan Barry Buzan telah menjelaskan bagaimana AS berhasil mengkonstruksi isu seputar cyberthreat menjadi isu keamanan nasional dan upaya yang dilakukan untuk sekuritisasi terhadap ancaman cyberspace dari pihak musuh utama AS menggunakan speech act yang dianalisis menggunakan Discourse Analysis.