Latar Belakang: Ibu hamil dan janin merupakan populasi yang berisiko tinggi terinfeksi virus. COVID-19 pada ibu hamil dianggap sebagai faktor risiko penyebab adanya komplikasi dalam kehamilan seperti ketuban pecah dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komplikasi kehamilan ketuban pecah dini pada ibu yang terinfeksi COVID-19.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematic review dan meta-analisis. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan database elektronik seperti Google Scholar, PubMed dan Science Direct. Artikel yang digunakan adalah artikel yang dipublikasi dari tahun 2020-2022. Kata kunci untuk mencari artikel adalah: "COVID-19” OR “2019-nCoV” OR “novel coronavirus” OR “SARS-CoV-2” OR “coronavirus 2” AND “premature rupture of membrane” OR “prelabour rupture of membrane” AND “pregnancy”. Kriteria inklusi yang digunakan adalah artikel full text berbahasa inggris dengan desain studi kohor, analisis multivariat dengan Adjusted Odds Ratios (aOR), subjek penelitian adalah ibu hamil, intervention adalah infeksi COVID-19, comparison adalah tidak terinfeksi COVID-19, outcome penelitian adalah ketuban pecah dini. Hasil pencarian artikel dicantumkan dalam diagram PRISMA dan dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.

Hasil: Sebanyak 9 artikel studi kohor dari negara Amerika Serikat, Bangladesh, China, India, Meksiko, Rumania, dan Spanyol terpilih untuk dilakukan systematic review dan meta-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 memiliki risiko komplikasi ketuban pecah dini sebanyak 2.26 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak terinfeksi COVID-19 dan hasil tersebut signifikasi secara statistik (aOR= 2.26; 95% CI= 1.33 hingga 3.82; p= 0.002).

Kesimpulan: Ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 meningkatkan risiko ketuban pecah dini.