Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemukan di negara berkembang khususnya di Indonesia. Kondisi kemiskinan disuatu negara merupakan sebuah gambaran tingkat kesejahteraan penduduknya. Kemiskinan di Indonesia masih berpusat di Pulau Jawa. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan tingkat persentase penduduk miskin paling tinggi dibandingkan dengan keenam provinsi lainnya di Pulau Jawa pada tahun 2012-2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, indeks pembangunan manusia, pengangguran, dan upah minimum terhadap kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2021. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari 10 data time series dan 5 data cross section. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk dan indeks pembangunan manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan pengangguran dan upah minimum berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2021.